Saat kita mendekati genteng tradisional, berikut adalah beberapa fakta menakjubkan yang dapat membuat teman Anda terkesan.
Mari kita mulai dengan nama genteng Cina asli. Selain menggemakan dinasti genteng tradisional, nama lainnya mewakili warna lama yang berbeda dari makna modern. Di satu sisi, genteng tradisional Tiongkok ini terkenal dalam catatan sejarah Dinasti Han dan Qin Tiongkok. Oleh karena itu, mereka dapat disebut Qin Brick dan Han Tiles. Di sisi lain, mereka juga bisa disebut ubin Qing. Pengucapan bahasa Cina adalah Qing yang berarti cyan dalam bahasa modern. Namun warna genteng lama bukan cyan. Mengapa ini bisa terjadi? Apa warna ubin Qing di dunia kuno?
Berbicara tentang warna, arti warna Qing modern sama dengan pernyataan negara lain. Seperti yang kita ketahui bersama, ada warna merah, jingga, kuning, hijau, cyan, biru, dan ungu pada pelangi. Warnanya cyan diapit di antara hijau dan biru. Tapi ubin Qing memiliki sejarah panjang. Di Tiongkok zaman dahulu, warna Qing bukan hanya warna rambut hitam generasi muda, melainkan warna hasil ekstrak dari tumbuhan bernama Indigo. Warnanya hitam dalam berbagai corak, ada yang biru kehitaman, ada yang biru keabu-abuan. Jadi tidak bisa disebut ubin cyan.
Berkat pertukaran bisnis yang sering dan transportasi yang efisien, genteng tidak lagi terbatas pada tempat tertentu, tetapi diterapkan di seluruh dunia, seperti China, Vietnam, Thailand, Jepang, Korea dan tempat lainnya. Ketika orang berpikir tentang genteng komposit barel tradisional Asia, hal itu terlintas dalam pikiran. Terkadang, masyarakat yang berasal dari benua lain pun ikut tertarik dengan pesona genteng tersebut.
Waktu posting: 02 Des-2022